Dalam merealisasikan langkah itu, emiten dengan kode WIKA tersebut akan menggandeng perusahaan properti dari Arab Saudi.
Langkah kerja sama tersebut juga terealisasi dengan adanya penandatanganan kedua belah perusahaan dalam acara Business Forum yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan pengusaha Arab Saudi.
"WIKA tadi ada MoU dengan salah satu perusahaan Arab. Itu bangun kompleks perumahan," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, ditemui di Hotel Grand Hyatt, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 2 Maret 2017.
Dia mengatakan, proyek senilai USD2 miliar terdiri 8.000 rumah beserta fasilitas infrastrukturnya. Proyek itu juga akan di mulai pada 2018. Pengusaha juga akan terus berkomunikasi dengan para pebisnis di Arab Saudi untuk merealisasikan proyek itu.
Proyek perumahan yang dijalankan, kata Rosan, merupakan salah satu dari empat kesepakatan kerja sama antara pengusaha Indonesia dengan Arab Saudi yang telah ditandatangani. Selain proyek perumahan, ada pula kesepakatan investasi di sektor yang lain, seperti pembangkit listrik biomass, perjalanan haji dan umrah, serta health care.
"Memang dominan WIKA, kalau biomass power plant sekitar USD100 juta," tukas Rosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
