Wakil Ketua BPKN Rolas B Sitinjak memaparkan aduan itu terkait kejelasan akses pemulihan bagi transaksi e-commerce, terjadinya insiden kecurangan oleh oknum karyawan di situs penjualan online, serta aduan mengenai kerahasiaan data pribadi karena sejauh ini belum ada regulasi mengenai jaminan data dan sistim transaksi elektronik.
BPKN, ujar Rolas, memperkirakan insiden pengaduan konsumen terkait e-commerce akan meningkat pesat pada tahun mendatang seiring dengan semakin inklusifnya kehidupan sosial ekonomi masyarakat dengan jasa teknologi finansial.
"Tanpa pengaturan segera oleh pemerintah atas keberadaan kepastian hukum dan jalur pemulihan bagi konsumen, insiden-insiden tersebut berpotensi berkembang tidak terkendali," tukasnya, di Jakarta, Senin, 17 Desember 2018.
Sementara itu, sektor transporitasi juga masuk dalam daftar aduan terbanyak, salah satunya kecelakaan maskapai Lion Air. BPKN memint regulator atau pembuat kebijakan membina dan mengawasi sektor serta pelaku sektor transportasi untuk mengurangi insiden kecelakaan.
Belum Paham
Adapun dari 400 aduan yang masuk ke BPKN, diperkirakan masih banyak lagi konsumen yang memiliki keluhan baik di sektor jual-beli barang ataupun jasa.
Koordinator Komisi Informasi dan Edukasi BPKN Arief Safari menuturkan aduan ke BPKN belum terlalu banyak karena tidak semua masyarakat menyadari keberadaan BPKN.
Hal itu tercermin dari hasil survei yang dilakukan BPKN hanya 67 persen responden di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang mengenal lembaga perlindungan konsumen itu. Selain itu, saat ini BPKN hanya berada di pusat, belum bisa membuka kantor di daerah karena keterbatasan sumber daya.
"Jadi kami berupaya membuka aduan lewat kanal-kanal seperti situs kami ataupun telepon melalui hotline atau surat elektronik. Tetapi kebanyakan masyarakat dari Jabodetabek datang ke ke sini langsung," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
