"Kegiatan peresmian pasar ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing pasar rakyat," ujar Jerry saat menghadiri peresmian Pasar Rakyat Leles, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 1 April 2022.
Pemerintah, lanjut Jerry, telah menyediakan sarana fisik yang dibangun untuk mewujudkannya ekonomi kerakyatan yang berpihak pada rakyat. Ia mengungkapkan selain membangun fisik, saat ini pemerintah juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar dan memberikan edukasi kepada pedagang pasar agar memberi daya saing terhadap toko modern yang marak hadir saat ini.
"Tidak bisa dipungkiri bila ada pasar yang ramai itu menandakan pergerakan roda ekonomi masyarakat karena adanya transaksi di pasar itu dan aktivitas jual beli. Ini akan menggerakkan rantai pasok (supply chains) ekonomi rakyat kita," jelasnya.
Lebih lanjut Jerry mengatakan, sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat, pasar rakyat juga memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Aspek sosial budaya inilah yang menjadi nilai keunikan tersendiri dari pasar rakyat.
"Kedudukan pasar rakyat hingga kini tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat," terang dia.
Pasar Leles yang dibangun pada 1917 ini kini telah selesai direvitalisasi dan sekarang memiliki 331 kios serta 81 los yang diisi oleh 173 pedagang. Komoditas yang dijual di pasar ini antara lain sembako, buah-buahan, kelontongan, bumbu masak, peralatan rumah tangga, tas, dan pakaian.
"Pasar yang sudah terbangun ini diharapkan dapat dikelola dan dipelihara dengan baik. Kenyamanan bertransaksi jual beli di pasar tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," pungkas Jerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
