Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menjelaskan, secara teknis, asosiasi tersebut akan menilai kelayakan waralaba. Standar dan kualitas bahan makanan sangat ketat diperhatikan dalam hal ini.
"Pada mereka yang melanggar, harus kita tindak. Mereka bisa dicabut izinnya," tegas Oke di kantor pusat Kemendag, Jalan MI Ridwan Rais No 5, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).
Seperti diketahui, dua restoran besar jaringan internasional, Piza Hut dan Marugame Udon dituding menggunakan bahan makanan yang melampaui masa kedaluwarsa. Dua restoran tersebut secara sengaja menggunakan bahan makanan kedaluwarsa secara sistemik, melibatkan manajemen tinggi perusahaan dan sudah berlangsung bertahun-tahun.
Kata Oke, bisnis waralaba internasional yang dijalankan sudah tentu memiliki standar dan kualitas tinggi. Bahkan, ada pola pengawasan yang dilakukan secara internal untuk memastikan penggunaan bahan makanan sesuai standar.
Sayangnya, standar dan kualitas yang diterapkan malah justru dilanggar oleh mereka sendiri. Menurut Oke, jika benar terbukti dua restoran itu menggunakan bahan makanan kedaluwarsa, maka pihaknya dengan tegas akan mencabut izin agregator waralaba tersebut.
"Bagi waralaba agregator yang tidak melakukan, kita cabut izinnya karena tidak menerapkan standar yang sesuai dengan standar yang dia tetapkan sendiri," tegas Oke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
