Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Ketua Bekraf Triawan Munaf bersama dengan Ketua Umum WALI Levita G. Supit saat Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) 2017 dalam Indonesia's Biggest Business Expo 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat 8 September 2017.
"Sumbangan ekonomi kreatif terhadap perekonomian pada 2015 itu mencapai Rp852 triliun. Saya yakin angka itu masih rendah sehingga di akhir 2017 ini kita menargetkan bisa mencapai Rp1.000 triliun," kata Triawan.
Dengan adanya kerja sama ini, Bekraf berharap agar jumlah pelaku usaha waralaba untuk ekonomi kreatif dapat bertambah. Bukan hanya itu, tetapi mereka juga diharapkan dapat memiliki badan hukum yang jelas sehingga memiliki lisensi yang sesuai.
"Karena itu bersama Wali kami merasa dalam menumbuhkembangkan jumlah pengusaha ekonomi kreatif yang masih rendah. Dari jumlah waralaba ekonomi kreatif baru 16 persen yang punya badan hukum, sisanya sekira 83 persen lebih itu belum punya," jelas dia.
Dirinya menambahkan, salah satu sektor yang dibidik peningkatannya adalah waralaba kuliner. Dengan perkembangannya yang sedang pesat, Bekraf berharap sektor ini dapat memberi sumbangan kepada perekonomian yang lebih besar.
Selain itu, dirinya berharap akan ada waralaba untuk meningkatkan jumlah bioskop di Tanah Air. Hal ini sudah berhasil dilakukan di India bagian selatan, di mana satu perusahaan memiliki lebih dari 4.000 layar bioskop atau lebih banyak dari total di seluruh Indonesia yang hanya 1.000 lebih layar bioskop.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
