Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kebutuhan dana LRT Jabodebek sekira Rp13 triliun hingga Rp18 triliun. Rencananya proyek ini akan mendapatkan dana dari Bank Mandiri, tiga bank BUMN lainnya, serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.
"Mungkin kalau strukturnya baik nanti kita ingin perluas ke bank swasta juga kita ajak. Mungkin kalau per bank antara Rp2 triliun hingga Rp5 triliun tergantung size dan minatnya," ujarnya ditemui di Kantor Pusat, Ditjen Bea Cukai, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, Jumat 26 Mei 2017.
Namun begitu, lanjut Tiko, pemerintah masih melakukan penghitungan biaya yang dibutuhkan. Sehingfa ketika semuanya sudah dipastikan maka pemerintah akan membuka kesempatan bagi bank yang berminat membiayai proyek tersebut.
Selain masalah kebutuhan dana, pemerintah juga belum menetapkan besaran bunga yang akan dikenakan dalam proyek ini. Saat ini pemerintah tengah menggodok aturan tersebut di Direktorat Jenderal Penggelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.
"Nanti kita lihat, karena skema penjaminan itu menentukan seberapa apakah ini dianggap soverign atau soft sovereign. Kalau dianggap sovereign bunganya bisa sangat dekat dengan (bunga) Surat Berharga Negara (SBN)," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
