"Kita ada program pencegahan fraud. Bagaimana agar masing-masing unit bekerja bersama. Bagaimana audit internal efektif," ujarnya, di Komisi XI DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 7 Juni 2017.
Dirinya menambahkan, transparansi menjadi salah satu terobosan yang akan dilakukannya jika terpilih. Selain kepada internal OJK, penerapan transparansi juga akan dilakukan terhadap industri keuangan yang diawasi oleh OJK.
Selain itu, Haryono menilai jika fraud yang terjadi di lembaga keuangan terjadi karena masalah di internal. Tak hanya di perbankan, tetapi hal ini juga bisa terjadi di lembaga keuangan lainnya seperti pasar modal yang juga melibatkan orang dalam.
"Nanti ada program pencegahan dini. Kenapa proses Malinda Dee diperkenankan dengan nasabah? Kenapa membuat surat kuasa sehingga nasabah memberikan blanko kosong? Artinya kan kesempatan ada. Itu yang kita hentikan. Ini yang tidak dipahami industri ini," jelas dia.
Mantan Wakil Ketua KPK ini menyebut, security system saja masih memungkinkan untuk diretas oleh orang yang bertanggung jawab. Haryono juga akan mencegah terjadinya kolusi sehingga masalah di lembaga keuangan bisa dicegah.
"Nanti ada unit pengendali gratifikasi sendiri. Adanya di dewan audit, bekerja sama dengan KPK. Lapornya ke unit dewan ini engga usah ke KPK lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
