Dirinya tak menyangka, karena baru Sabtu malam, 17 November mereka sempat berbincang, berfoto, dan bernyanyi bersama dalam acara penutupan rapat kerja perhubungan.
"Saya kaget sekali karena Pak Danang semalam (Sabtu malam) masih sama saya di penutupan raker perhubungan, bersama-sama foto sama-sama, mungkin dia kecapekan," ungkap Budi di Banten, Sabtu, 18 November 2017.
Ia menyampaikan duka yang sangat mendalam kepada keluarga Danang. Dirinya pun mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT.
"Saya sampaikan duka mendalam, semoga mendapat tempat di sisi Allah SWT," tutur dia.
Selama mengenalnya, Budi menuturkan, Danang seorang yang rendah hati, pekerja keras dan menjalankan pekerjaannya dengan baik. Salah satunya pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo.
"Satu kesan yang saya rasakan Pak Danang humble punya satu keinginan delivery perkerjaan baik, legacy dia bangun bandara internasional Kulon progo yang merupakan legacy dia," tutur dia.
Sepeninggal Pak Danang, Budi melanjutkan, Angkasa Pura I harus tetap melanjutkan proyek kerjanya. Proyek-proyek tersebut bukan hanya menjadi pekerjaan Danang ketika ia masih hidup tetapi program tim.
"Jadi kalau BUMN kerjanya tak individual jadi kita bekerja dengan sistem, apa yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan baik, karena itu sistem sudah ada," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
