Direktur PT Bunga Wangsa Sejati Rio Imam Sendjojo mengatakan usaha yang digarap sejak 2001 ini mengedepankan fasilitas wisata edukasi untuk dinikmati para pengunjung segala usia. Hingga saat ini, sudah ada tiga Jatim Park berikut 53 wahana dengan beragam tema yang diterapkan mulai di taman bermain hingga museum.
"Kami akan terus melengkapi lebih lagi untuk tema yang berbeda, mimpi kami Jatim Park 1, 2 dan 3 ini bisa mendukung semua pariwisata di Indonesia," kata Rio, ditemui di Museum Angkut, Batu, Jawa Timur, Rabu, 2 Oktober 2019.
Investasi besar dengan aset bernilai triliunan rupiah ini diproyeksikan untuk membuat Kota Batu serupa pusat destinasi wisata di Orlando, Amerika Serikat. Menurut Rio, kelebihan fasilitasnya lebih beragam dan harga tiket masuk yang dinilai cukup terjangkau wisatawan domestik.
"Di luar negri seperti Disney Land mesti bayar sekali masuk Rp700 ribu-Rp1 juta sementara di sini hanya Rp100 ribu. Kami ingin buat seperti di Orlando, Amerika Serikat, beberapa wahana yang banyak lalu menjadikan kota itu kuat sebagai pariwisata," ungkapnya.
Riset pembuatan wahana baru Jatim Park juga langsung dilakukan dari suksesor pengelolaan wahana wisata di berbagai negara. Kehadiran inovasi tema wahana yang berganti setiap tahunnya pun jadi kunci bisnis jasa pariwisata ini bisa sukses jangka panjang.
"Setiap Jatim Park kami bikin inovasi tiga wahana baru setiap tahunnya untuk bisa kompetitif, wahana yang sudah berumur ini pun bisa jadi muda kembali," papar putra owner dan founder Jatim Park Group, Paul Sastro Sendjojo ini.
Pengembangan bisnis dan investasi di Kota Batu juga telah direncanakan dalam lima tahun mendatang agar bisa menghadirkan Jatim Park 4. Fasilitas yang akan dibangun meliputi Water Park, Botanical Garden, Aquarium Underwater, Asian Culture Park dan sarana UMKM bertema Indonesia hebat.
"Kalau perlu enggak usah jalan-jalan ke luar negeri, cukup Indonesia saja karena di Jatim Park ada beragam wahana bertema Eropa, Asia dan Amerika," ujarnya.
Upaya peningkatan juga dikakukan dalam menambah jumlah wisatawan mancanegara yang saat ini baru lima persen dari 2 juta rata-rata jumlah pengunjung per tahun. Rio mengaku cukup terbantu bila Bandara Malang naik level dengan mengakomodasi penerbangan internasional.
"Sementara baru Asia Tenggara karena akses seperti masalah Airport. Wisatawan mancanegara ini juga jadi prioritas kami dengan memberikan diskon spesial tiket masuk dengan menunjukkan paspor mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
