Tahun ini, Bank BRI hanya menyiapkan kebutuhan uang tunai pada momen Ramadan dan Lebaran senilai Rp48,2 triliun. Jumlah ini turun dibandingkan 2018 lalu sebesar Rp62 triliun.
"Bahkan, realisasi kebutuhan puncak uang tunai 10 hari menjelang dan pada saat liburan Lebaran hanya sebesar Rp41,2 triliun," kata Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, Osbal Saragi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 14 Juni 2019.
Menurut Osbal, penurunan jumlah uang tunai yang disiapkan BRI dilakukan sebagai bentuk optimisme perseroan terhadap transaksi nasabah secara cashless melalui channel yang ada. Termasuk berdasar dari evaluasi kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun.
Osbal juga mengklaim kinerja jaringan e-Channel BRI semakin membaik, sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir kekurangan uang tunai. BRI juga sudah menyediakan uang tunai di 22.600 ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Secara keseluruhan transaksi nasabah mengalami kenaikan, terlebih kami hanya libur kantor saat hari H Lebaran, bahkan transaksi e-Channel tetap berjalan selama 24 jam non-stop setiap hari dengan realibility 95 persen," tuturnya.
Bila direratakan, jelas Osbal, transaksi nasabah mencapai Rp25 juta melalui berbagai channel yang dipunyai BRI. "Kami akan terus melakukan evaluasi dengan menyempurnakan IT BRI ke depannya, sehingga kepercayaan masyarakat dan costumer experience nasabah kepada BRI terus meningkat," tutup Osbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
