Kepala Biro Perencanaan Program dan Litbang BP Batam Horman Purdinaung mengatakan peningkatan RBA tersebut akan berdampak pada penyerapan jumlah tenaga kerja di Batam.
"Kami menargetkan tahun depan sebanyak 5.400 tenaga kerja yang terserap dari RBA BP Batam," kata Horman, di Batam, Kamis (6/10/2016).
Ia menjelaskan, poin penting dari RBA tersebut adalah menyelesaikan konsep proyek pada tahun sebelumnya dalam rangka kontrak tahun jamak.
"Ada dua proyek yakni pengembangan rumah sakit dan pengembangan terminal curah di Kabil, Kota Batam," ujarnya.
Horman menambahkan BP Batam akan meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta, di antaranya pengembangan Pelabuhan Tanjungsauh, MRT, dan Pembangunan Terminal Dua Bandara Internasional Hang Nadim Batam di 2017.
"Di samping itu, ada proyek-proyek dari bantuan luar negeri yang merupakan proyek multiyears atau jamak. Salah satunya, waste water treatment plan (WWTP) untuk bantuan dari Korea," tambahnya.
Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono menambahkan, jumlah investasi di Batam periode Januari-Juni 2016 mengalami peningkatan yang cukup besar dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pada semester pertama ini, kata Andiantono, investasi naik sekitar 59,6 persen dibandingkan periode sama 2015 yang mencapai USD292,5 juta.
"Investasi asing yang masuk tersebut, berasal dari sebanyak 38 proyek baru dari sejumlah negara," pungkas dia.
Dia menambahkan, ada dua hal yang perlu digarisbawahi dari hasil pertemuan BP Batam dengan Kementerian Bidang Perekonomian dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) baru-baru ini, yakni harus meningkatkan sinergitas di antara instansi daerah dan mencari potensi-potensi lain dari sumber pendapatan yang ada saat ini untuk lebih meningkatkan investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
