"Artinya, sampai saat ini Jatim masih menjadi salah satu lumbung pangan nasional," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, Minggu (3/7/2016).
Teguh mengatakan, kenaikan produksi padi ini disebabkan adanya kenaikan Luas Panen 79,44 ribu hektare (ha) atau 3,83 persen dan tingkat produktivitas 1,32 kuintal per ha. Menurut Teguh, realisasi produksi padi Jatim subround I Januari-April 2015 sebesar 6,37 juta ton GKG. Jumlah itu mengalami kenaikan 1,77 persen atau sebesar 110,94 ribu ton GKG dibandingkan dengan Sub Rond (SR) I 2014 sebesar 6,26 juta ton GKG.
Kata Teguh, kenaikan ini dipacu karena adanya kenaikan produktivitas 2,61 kuintal per ha atau naik 4,35 persen dari 59,96 kuintal per ha menjadi 62,57 kuintal per ha, sedangkan luas panen mengalami penurunan 25,76 ribu ha (-2,47 persen) dari 1,04 juta ha menjadi 1,02 juta ha.
Sementara itu, realisasi produksi padi Jatim subround II atara Mei-Agustus 2015 sebesar 4,58 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR II 2014 sebesar 4,12 juta ton GKG terjadi kenaikan 460,44 ribu ton GKG atau naik 11,17 persen.
"Naik karena adanya kenaikan luas panen 82,90 ribu ha atau 11,62 persen," katanya.
Kemudian, realisasi produksi padi Jatim subround III mulai September-Desember 2015 sebesar 2,20 juta ton GKG. Bila dibandingkan dengan SR III 2014 sebesar 2,01 juta ton GKG terjadi kenaikan 186,54 ribu ton GKG atau naik 9,27 persen. Kenaikan produksi pada SR III 2015 terhadap SR III 2014 karena adanya kenaikan luas panen sebesar 22,30 ribu ha dan juga produktivitas 1,30 kuintal/hektare dari 63,95 kuintal per ha menjadi 65,25 kuintal per ha.
Peningkatan Luas Panen SR III 2015 dibanding tahun 2014 pada periode yang sama te rjadi di beberapa kabupaten/kota. Kabupaten dengan peningkatan cukup besar, antara lain terjadi di Kabupaten Nganjuk atau 6.653 ha. Kemudian Kabupaten Situbondo sebesar 4.431 ha, Pasuruan sebesar 4.285 ha, Kabupaten Bondowoso 3.571 ha, Kabupaten Banyuwangi sebesar 3.178 ha.
Sedangkan pada skala nasional, produksi padi 2015 sebesar 75,40 juta ton GKG atau mengalami kenaikan 4,55 juta ton dibandingkan dengan tahun 2014. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kenaikan luas panen 318,33 ribu ha dan juga produktivitas 2,06 kuintal per ha.
Produksi padi tahun 2015 di Pulau Jawa 38,97 juta ton GKG atau mengalami kenaikan 2,31 juta ton dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Kenaikan produksi Padi di Pulau Jawa tersebut terjadi karena kenaikan luas panen 29,09 ribu ha atau 0,45 persen dan juga produktivitas 3,32 kuintal per ha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
