"Kita ingat sebentar lagi, MEA sudah dibuka. Yang ada dicatatan saya, BPD 26 persen kreditnya untuk sektor produktif, sisanya untuk konsumtif, ini saya titip di balik," kata Presiden Jokowi, saat memberikan arahan dalam Peluncuran Program Transformasi Bank Daerah, di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2015).
Jokowi ingin semua sektor keuangan berani membalik orientasinya. Sebab, Jokowi menghendaki Indonesia menjadi negara yang pertumbuhan ekonominya ditopang sektor produktif, bukan sektor konsumtif.
"Kalau ingin negara kita menjadi lebih baik, jangan sampai pertumbuhan ekonomi kita tumpukkan pada konsumtif, keliru, ini yang mau kita ubah," sebut Jokowi.
Menurut Jokowi, bisnis inti BPD harus menyasar pembiayaan permodalan untuk UMKM dan sektor produktif riil lainnya. BPD, kata Jokowi, jangan lagi berkutat di pinjaman sektor konsumtif.
"Jangan karena BPD mindset-nya hanya lokal, ini berbahaya sekali. karena sementara lagi batas negara sudah enggak ada, sementara di ASEAN sebentar lagi lho. Nanti benar-benar tergilas, saya enggak takut masuk ke MEA, tetapi kalau enggak siap, nanti ada yang tergilas, tahu-tahu tinggal nama saja," tegas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
