"Jadi secara keseluruhan Maybank Indonesia sendiri pertumbuhan kredit di bawah industri. Loan gross-nya tidak begitu besar. Kami juga mempertahankan likuiditas," ujar Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason, di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Pada sisi lain, Thila menjelaskan, Maybank Indonesia mengutamakan pertumbuhan deposito bisa lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit. Strategi tersebut dimaksudkan supaya likuiditas bisa dipertahankan sekaligus diperkuat yang nantinya diharapkan bisa menurunkan Loan to Deposit Ratio (LDR).
"Tapi secara result-nya kami sudah menuju, sudah fokus tetap ke fee income. Jadi kebanyakan transaksi yang dijalankan itu bukan hanya sekadar loan saja tapi ada banking transaction," jelas dia.
Dirinya menambahkan, strategi ini menyebabkan kinerja Maybank Indonesia meningkat dibandingkan dengan di 2014 lalu. Peningkatan semacam ini diharapkan bisa dirasakan terus menerus, dan Maybank Indonesia siap melakukan berbagai macam upaya agar strategi ini bisa berjalan optimal.
"Dengan itu waktu kami mengumumkan result-nya di 2015 secara full year, karena tiap kuartal juga dibandingkan dengan 2014 itu menunjukkan peningkatan yang cukup lumayan. Itu trennya akan berkelanjutan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
