Brebes, kata Jokowi, menjadi tempat pertama sekaligus percontohan bagi program serupa bisa diterapkan di daerah lainnya. Jokowi mengatakan, program ini merupakan sinergi dari berbagai otoritas terkait. Dalam pidatonya dia mengatakan, selama ini berbagai institusi, kementerian, pemerintah pusat, pemerintah daerah bekerja masing-masing.
"Brebes jadi percontohan pertama untuk kerja sinergi, kerja gotong royong. Kita akan lihat apakah ini berhasil, tapi saya yakin kalau bareng-bareng pasti berhasil. Saya akan cek terus. Karena begitu yang di Brebes berhasil, langsung semua kabupaten akan dikerjakan dengan cara yang sama," ujar dia, Senin (11/4/2016).
Lantas mengapa harus Brebes yang dijadikan percontohan? Sekretaris Menko Perekonomian, Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan ada beberapa alasan mengapa Brebes dipilih menjadi tempat proyek percontohan pengentasan kemiskinan. Pertama, karena Brebes merupakan sentra produksi bawang Indonesia, dan bawang adalah komoditi yang berkontribusi cukup besar pada inflasi.
Tetapi faktanya, kesejahteraan petani bawang relatif rendah, sebab sebagian besar keuntungan dinikmati pedagang perantara. Melalui peluncuran program ini diharapkan kesejahteraan petani bawang dapat meningkat dan menjadi contoh bagi pelaku usaha di daerah lainnya.
"Karena bawang fluktuasi harganya sangat tinngi. Ini juga satu komoditas yang sangat mempengaruhi inflasi. Dan kami tahu petani bawang termasuk yang mengalami pendapatan relatif rendah sementara margin terbesar diperoleh pedagang (perantara)," jelas dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan Brebes merupakan daearah yang cocok untuk menjadi tempat peluncuran karena tingkat kemiskinan di daerah tersebut masih tinggi.
"Lumayan cukup tinggi kemiskinannya maka perlu diberi bantuan," ujar Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
