"Saya pikir akan baik, itu menunjukan kemampuan BI untuk membuat kita terus bisa menurunkan interest rate. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang menantang seperti ini," uja Taswin, di Gedung BEI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (25/1/2016).
Dirinya menambahkan, setelah penurunan tersebut diharapkan akan menurunkan suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK). Dengan demikian, diharapkan akan mendorong perekonomian untuk lebih bergairah lagi di masa-masa yang akan datang.
"Harapannya setelah ini diikuti dengan penurunan suku bunga DPK dan pada akhirnya penurunan suku bunga kredit. Apalagi ekonomi yang melambat dari tahun kemarin dan sampai sekarang ini. Dengan penurunan kita akan sedikit bergairah," jelas dia.
Lebih lanjut, masih kata Taswin, di Maybank Indonesia penurunan suku bunga kredit masih akan mengikuti penurunan BI rate secara otomatis. Hanya saja, tidak semua bunga kredit diturunkan karena ada beberapa perjanjian kredit.
"Itu akan secara otomatis nanti. Tapi suku bunga kredit itu enggak akan serta merta turun karena ada perjanjian kredit. Tapi itu penyesuaiannya akan otomatis," pungkasnya.
Sebelumnya, BI telah menurunkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 7,25 persen atau turun 25 basis poin. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Januari lalu, BI juga menurunkan lending facility pada level 7,75 persen dan suku bunga deposit facility sebesar 5,25 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
