Dito bertekad akan memperbaiki kinerja legislasi. Dia ingin produk undang-undang (UU) yang dihasilkan dapat diterima masyarakat.
"Sehingga tidak ada lagi resistensi (penolakan) dari masyarakat. Kita akan lebih terbuka, lebih transparan, melibatkan stakeholder, masyarakat, pakar, dan sebagainya," kata Dito, ditemui di Lobi Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.
Hal lain yang menjadi fokus Dito ialah perbaikan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seperti diketahui, kinerja beberapa perusahaan pelat merah itu tengah menuai sorotan. "Karena banyak masalah. Banyak BUMN yang merugi. Banyak juga BUMN yang maju," ujarnya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang menggerogoti BUMN. Salah satunya melalui holding.
Dito menyebutkan, upaya tersebut harus diawasi dengan baik. Sehingga, tujuan pembentukan holding bisa meningkatkan kinerja BUMN ke depan. "Diharapkan, BUMN bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat," ucapnya.
Sektor industri nasional juga tak luput dari perhatian. Sebab, sektor tersebut menjadi salah satu andalan perekonomian bangsa. Terlebih, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan akan mengembangkan beberapa sektor industri baru di Indonesia. Salah satunya, mobil listrik. Bahkan, Presiden Jokowi sudah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik (Mobil Listrik).
Dito menyambut baik niat pemerintah tersebut. Menurutnya, wacana tersebut harus segera direalisasikan.
"Kementerian Perindustrian sudah ada road mapnya, sehingga harus berjalan. Pendukungnya sudah ada. Tinggal merealisasikan," kata Dito.
Oleh karena itu, dia akan mendukung upaya pemerintah mengembangkan mobil listrik dan industri lainnya, sehingga seluruh rencana yang sudah disusun bisa terealisasi dengan baik.
"Bukan hanya mendukung, Komisi VI akan mengawal sehingga ini bisa terealisasi. Apa yang disampaikan oleh Presiden harus benar-benar terealisasi, baik dari rencana, jadwal, target, kualitas, dan lain sebagainya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
