"Jadi harapan kita bisa bertumbuh secara tahunan (yoy) 20 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Kita lihat banyak kebutuhan kendaraan terkait dengan multifinance," kata Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.
Dirinya menambahkan salah satu segmen yang akan menjadi fokus perseroan adalah kendaraan roda dua maupun roda empat. Apalagi BRI optimistis kebutuhan pembiayaan khususnya untuk otomotif akan meningkat, terlebih jika bank pelat merah ini bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan.
"Kebutuhan kendaraan terkait jangka waktu atau tenor maupun suku bunga. Jadi dengan kerja sama multifinance justru bekerja sama menjadi kebutuhan luas dan kebutuhan masyarakat meningkatkan accessibility kepada user secara langsung," jelas dia.
Saat ini, sudah ada 31 perusahan pembiayaan telah bekerja sama dengan BRI seperti, PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Andalan Finance Indonesia, PT Mandala Multifinance Tbk, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, PT Finansia Multifinance, dan beberapa perusahaan pembiayaan lainnya.
Untuk itu, Handayani berharap, ke depannya pembiayaan dapat melalui dua arah yakni melalui pembiayaan modal kerja yang dibagi ke seluruh cabang BRI di Indonesia, dan melalui kredit multifinance. Lagkah ini diharapkan bisa mendorong pembiayaan kendaraan tahun ini.
"Maka BRI di 2018 ingin mengembangkan strategi bagaimana agar kami bisa memberikan pembiayaan end user langsung atau melalui multifinance agar mempermudah accessibility pembiayaan bagi masyarakat, umumnya untuk bisa akses pemilikan pembiayaan untuk kendaraan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
