CEO Bukalapak Achmad Zaky. (FOTO: Media Indonesia)
CEO Bukalapak Achmad Zaky. (FOTO: Media Indonesia)

CEO Bukalapak: Banyak yang Salah Mengerti

Annisa ayu artanti • 15 Februari 2019 14:18
Jakarta: CEO dan Founder BukaLapak Achmad Zaky mengatakan telah terjadi kesalahpahaman terhadap persepsi masyarakat mengenai cuitannya tentang penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
 
Ia menjelaskan, tujuan cuitannya tersebut adalah menyampaikan fakta bahwa 20 sampai 50 tahun ke depan, Indonesia memerlukan investasi riset dan sumber daya manusia (SDM) kelas tinggi agar tidak kalah dengan negara lain.
 
"Buat pendukung Pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya??? jadi misperception," kata Zaky dalam cuitannya, seperti dikutip Medcom.id, dalam akun Twitter-nya @Achmadzaky, Jumat, 15 Februari 2019.

 
Ia juga menilai kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia selama ini telah menyemangati dirinya dan Bukalapak.
 
"Kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia selama ini sangat menyemangati kami. Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju," ungkap dia.
 
Pemimpin perusahaan unicorn Indonesia ini pun mengapresiasi masyarakat yang konsen terhadap isu mengenai R&D ini. R&D merupakan pembeda bagi negara maju dan miskin. Negara maju menurutnya, perang inovasi sementara negara miskin perang harga.
 
"Saya apresiasi sekali concern masyarakat Twitter soal isu R&D ini. Tanda kalau kita ga kalah pinter. R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin. Kalau ga kuat di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga," cuit Achmad Zaky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan