"Kapal-kapal dalam keadaan sudah di-docking. Trafik Merak-Bakauheni terbesar di situ. Kurang lebih ada 68 kapal yang siap," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Minggu sore, 5 Mei 2019.
Ira menjelaskan, libur Lebaran kali ini memiliki pola berbeda karena berbarengan dengan libur sekolah. ASPD pun memperkirakan lonjakan penumpang akan mulai terjadi H-4. Pada saat itu, ASDP akan mengerahkan kapal kecil dan besar untuk mengangkut penumpang tersebut.
"Ada pola liburan yang berbeda kurang lebih kita mulai hari H-4 kapal-kapal besar yang akan kita kerahkan. Karena kemungkinan karena liburnya itu cukup (panjang)," jelas dia.
Di sisi lain, Ira menjelaskan pada mudik nanti penumpang diharapkan sudah memiliki uang elektronik. Sebab, seluruh pembayaran di pelabuhan akan menggunakan nontunai.
"Sejak Agustus lalu penumpang di pelabuhan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk itu sudah pakai nontunai. Insyallah di Lebaran ini (transaksi) kendaraan juga sudah nontunai," jelas dia.
Kedepannya selain uang elektronik penumpang juga diwajibkan untuk membawa indentitas atau KTP. Manajemen pelabuhan akan melakukan scanning KTP kepada setiap penumpang untuk kebutuhan manifest.
"Konsumen nontunai dan KTP dibaca. Jadi ada card reader. Kita kerja sama dengan Dukcapil. Jadi datanya real-time ambil dari server Dukcapil. Jadi manifest akurasinya akan terjaga kemudian real-time masuk ke asuransi masuk ke Syahbandar masuk ke stakeholder yang memerlukan manifest. Itu baru banget," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
