"Kami berharap panen jagung itu dapat menyumbangkan swasembada pangan nasional," kata Kepala Kepala Seksi Padi dan Palawija Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Deni Iskandar, seperti dikutip dari Antara, Senin, 20 November 2017.
Pemkab terus meningkatkan produksi jagung melalui program upaya khusus (Upsus) jagung yang digulirkan Kementerian Pertanian (Kementan). Program upsus jagung di Kabupaten Lebak di 2017 dialokasikan bantuan seluas 30.000 hektare. Saat ini, petani yang sudah menanam jagung seluas 15.800 hektare dengan produksi 6.215 ton.
Karena itu, pihaknya menargetkan petani dapat melakukan gerakan percepatan tanam jagung seluas 14.800 hektare. Apabila petani itu merealisasikan tanam jagung November-Desember seluas 14.800 hektare maka target upsus seluas 30.000 hektare terealisasi.
"Kami berharap petani terus mengembangkan perluasan tanam jagung karena curah hujan di daerah itu cenderung meningkat," katanya.
Menurut dia, program upsus pertanian jagung untuk mendukung swasembada pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Petani mendapat bantuan benih jagung sebanyak 15 kilogram per hektare dengan pupuk urea 50 kilogram per hektare. Penyaluran bantuan benih jagung hibrida variertas NK 212 sangat cocok ditanam di wilayah Kabupaten Lebak.
"Program upsus dipastikan dapat mendongkrak produksi pangan nasional yang ditargetkan 23 juta ton. Mereka petani yang mengembangkan tanaman jagung tentu dipastikan mengalami peningkatan pendapatan ekonomi petani. Produksi jagung itu petani itu juga ditampung oleh Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Provinsi Banten," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
