"Kita minta 160-an ribu. Dia (pengusaha) minta 180-an ribu. Saya mau minta justifikasinya supaya lebih jelas reasoningnya sebesar itu," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/6/2014).
Sekadar informasi, pada triwulan I 2014 persetujuan impor yang dikeluarkan Kemendag sebanyak 159.105 ekor dengan realisasi 132.580 ekor atau 83,39%. Adapun pada triwulan II persetujuan impor sebanyak 286.100 ekor dengan realisasi per 28 April sebanyak 36.354 ekor atau 12,70%.
Sementara persetujuan impor untuk daging sapi di triwulan I sebanyak 51.037,47 ton dengan realisasi 17.374,64 ton atau 34,04%. Untuk triwulan II persetujuan impor sebanyak 43.613,49 ton dengan realisasi per 28 April 2014 sebanyak 1.164,02 ton atau 2,66%.
Hingga saat ini, realisasi impor sapi hidup dan daging sapi terus meningkat. Bachrul mengklaim impor itu mencukupi konsumsi Ramadan dan Lebaran.
Sebelum Lebaran akan ada pasokan sapi bakalan 145 ribu ekor dan sapi siap potong 18.900 ekor, sedangkan sapi lokal sebanyak 3.037 ekor. Adapun daging sapi dari persetujuan impor 43.613,49 ton, sebanyak 8.316 sudah direalisasikan.
"Jadi posisi yang sampai minggu ini, akan masuk sapi bakalan 99 ribu ekor. Ini untuk Lebaran 10 hari plus dua bulan masih aman sampai stok yang akan datang. Jadi cukup tersedia," kata Bachrul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
