"Dari sisi produksi belum ada perubahan. Kalau untuk penjualan kan kami biasa melakukan ekspor sehingga pasar global bukan lagi menjadi sesuatu yang asing bagi kami," kata Ketua Apindo Jawa Tengah Frans Kongi, seperti dikutip dari Antara, di Semarang, Rabu (6/1/2016).
Dari sisi tenaga kerja, menurut dia, para pengusaha lokal juga belum memiliki ketertarikan untuk mempekerjakan tenaga kerja asing. "Untuk tenaga kerja asing ini dari sisi kemampuan tidak berbeda jauh dari tenaga kerja lokal, tetapi tarifnya jauh lebih mahal. Ini hanya akan membebani ongkos produksi perusahaan," jelasnya.
Ia menilai para pengusaha lokal khususnya yang bergabung di Apindo berupaya memegang komitmen untuk tetap mempekerjakan tenaga kerja lokal dan sebisa mungkin menghindari tenaga kerja asing.
"Pada dasarnya tenaga kerja lokal sangat mudah dididik, mereka mudah diarahkan sehingga tidak memberikan kesulitan bagi pihak perusahaan," ungkapnya.
Frans menambahkan, sejauh ini tidak ada keahlian khusus yang dibutuhkan oleh perusahaan dan tidak bisa didapatkan pada pekerja lokal. Justru, pihaknya mendorong agar tenaga kerja lokal berani mengambil peluang untuk bekerja di luar negeri agar bisa menambah pengalaman kerja.
"Tidak perlu lama, beberapa bulan saja cukup. Selanjutnya kembali bekerja di Indonesia dengan kemampuan yang lebih dan tentu upah juga akan meningkat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
