"Pertama cita ketiga, membangun Indonesia dari masyarakat pinggiran dengan perkuat daerah dan desa dalam rangka kedaulatan, cita ini sangat erat dengan maritim. Pelaku maritim nasional banyak dari masyarakat pesisir tertinggal dari infrastruktur maupun sistem pembangunan SDM," ujar Wakil Ketua DK OJK Rahmat Waluyanto dalam sambutannya di Hotel Santika, Jakarta Barat, Selasa (15/12/2015).
Kemudian, pada cita kelima disebutkan meningkatkan kualitas hidup melalui pendidikan dan pelatihan yang menurutnya cita ini sangat relevan maritim untuk meningkatkan kualitas masyarakat pesisir. Dalam mendukung cita ini, baginya OJK telah mendirikan OJK Institut dengan melibatkan stakeholder eksternal dalam membantu meningkatkan kualitas masyarakat pesisir.
"Untuk cita keenam, tingkatkan produktivitas rakyat dan daya saing sehingga bisa bersaing dengan bangsa lain. Indonesia dikenal dengan potensi kekayaan laut yang besar," ungkapnya.
Untuk cita terakhir yaitu cita ketujuh yang menyebutkan membahas kemandirian ekonomi dengan gerakan sektor ekonomi strategis, maritim, kelautan, dan perikanan merupakan salah satu sektor strategis nasional dan relevan. Menurut rahmat, apa yang dicita-citakan pemerintah dalam cita ketujuh ini juga sejalan dengan misi OJK.
"OJK tidak hanya urus keuangan jadi stabil dan efisien tetapi juga kontributif terhadap pembangunan ekonomi nasional dalam rangka tingkatkan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Dirinya menambahkan, dalam mewujudkan cita-cita pemerintah untuk memperkuat jati diri, diperlukan dukungan modal dari jasa keuangan sebagai urat nadi tumbuh kembangnya bisnis maritim di sektor kelautan dan perikanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
