"Sekarang dengan uang elektronik BCA hanya bisa digunakan untuk transaksi yang BCA dan merchant-nya. Sementara kalau untuk membayar tol harus beli yang Mandiri," ujarnya, dalam Simposium Nasional Cybersecurity, di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).
Selain itu, saat ini BI juga sedang memproses standar bersama yang bisa menjadi acuan setiap penerbit kartu e-money. "Sekarang ini dalam proses standar bersama. Jadi siapapun nanti penerbitnya harus standar yang sama sehingga bisa dipakai di satu terminal," jelas dia.
Dia juga berharap untuk kartu debit bisa dibentuk standar nasional, sehingga nantinya akan ada brand domestik. Sama seperti Visa, yang mengkoneksi antarkartu kredit. "Pengguna di ATM debit sebanyak 123 juta dengan total transaksi Rp12 triliun per hari. Itu belum ada transaksi yang sama (di antara bank), masih sendiri-sendiri," sambung dia.
Adanya suatu sistem yang mengintegrasikan antarbank penerbit e-money, diharapkan implementasi sistem pembayaran dalam satu payment gateway dapat terwujud.
"Sedang dilakukan terintegrasinya sistem nasional. Aspek teknis mungkin tak masalah, tapi aspek bisnis yang harus saling mengalah, itu yang susah. Saat ini mulai menuju mengerucut tinggal implementasinya sistem pembayaran yang terintegrasi dalam satu payment gateway," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
