"Mulai hari pertama muncul berita penampilan saya di Istana. Saya lihat pada kasih komentar, menteri apa itu namanya. Duduk nemprok di tanah, merokok lagi. Saya bilang, 'Ups, baru satu hari sudah bikin salah saya'," ujar Susi Pudjiastuti mengenang kejadian setelah dilantik Presiden Joko Widodo di Istana.
Hari ini, Jumat (30/10/2015), Susi merefleksikan kembali perjalanan setahun memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan. Di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, ia mengundang media. Ia bicara ceplas-ceplos.
Susi mengatakan, apa yang dilakukan di hari pertama di Istana merupakan gaya hidup yang ia lakoni selama 50 tahun terakhir. Tidak mudah mengubah drastis gaya hidup dan berpenampilan apa adanya itu.
"Tapi ya anyway saya tidak bisa berubah drastis siapa saya, bagaimana saya selama 50 tahun terakhir. Jadi ya positive thinking saya kembalikan lagi. Oke let's go," tutur Susi.
Banyak pemberitaan 'miring' di awal-awal menjabat, Susi berbalik menjadi media darling lantaran sikapnya yang keras melawan pencurian ikan. Ia mengundang para duta besar negara tetangga untuk memaparkan komitmen Indonesia memberantas illegal fishing.
"Tiap hari semua memberitakan segala macam, kemudian mulai saya pikiran tentang pekerjaan. Gambar tadi saya mengundang dubes dari negara tetangga kita sebelum kita mencanangkan penegakan hukum atas Ilegal Unreported Unregulated Fishing di Indonesia. Investor, internasional, semua negeri bicara kelemahan Indonesia," jelas Susi.
Seperti diketahui, satu tahun menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi tercatat sudah menenggelamkan sebanyak 101 kapal asing yang berlayar tanpa izin di wilayah perairan Indonesia. Tidak ditampik akan ada kapal-kapal lain yang siap ditenggelamkan bila memang melanggar aturan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
