Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, sisa stok impor daging kerbau tersebut kapan saja bisa dikeluarkan Bulog. Ketika terjadi kekurangan daging, maka stok itu bisa akan dikeluarkan.
"Ini kan enggak mungkin habis, yang 70.000 ton enggak mungkin habis satu sampai dua bulan atau dua sampai tiga bulan. Ini dari kebutuhan kami siap 30.000 ton lagi," tutur Enggar, ditemui di Gedung Kementeri Perdagangan, Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menerangkan, sebanyak 30 ribu ton tersebut sebagai penjaga harga yang ada di pasar. Jadi bukan hanya dikeluarkan pada saat puasa maupun lebaran, namun bisa dikeluarkan kapan pun saja.
"Ini (harga daging) kan harus dijaga mulai dari sekarang sampai pas Mei (2017), pas puasa sudah terjaga. Kita kan harus punya double amunisi, sehingga sudah terjaga, pas hari Lebaran aman. Itu hitungan kami," tegas Djarot.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasutio telah menyebutkan, bahwa pemerintah akan mengimpor daging hingga 100 ribu ton. Ada pun izin ini akan diberikan hingga Juni 2017.
"Kita targetkan impor daging kerbau hingga 100 ribu ton. Sebanyak 70 ribu ton hingga akhir Desember 2016, sisanya sebanyak 30 ribu ton untuk persiapan puasa dan lebaran," terang dia.
Pemerintah juga berencana melakukan impor sebanyak 700 ribu sapi bakalan. Langkah ini sedang dibahas Pemerintah.
"Kita sudah harus menyiapkan peternakan rakyatnya. Di sini kita perlu bicara secara intensif karena lahan untuk breeder juga tidak mudah," jelas Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
