Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan hingga kini pihaknya belum membicarakan hal tersebut dengan pihak manapun. Apalagi, ketentuan tersebut baru akan dibahas oleh pemerintah yang baru.
"Belum ada, pemerintah belum ada diskusi, kan kita nunggu pemerintahan baru," tutur Askolani ditemui usai rapat paripurna pengesahan Undang-undang APBN 2015, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (29/9/2014).
Askolani mengatakan ketentuan BLSM baru dibahas bila pemerintah baru menaikan harga bahan bakar minyak (subsidi).
"Soal teknisnya kan tergantung BBM jadi naik atau tidak, kapan naiknya, bagaimana mitigasinya. Belum tau sama sekali, jadi belum ada pembahasan RTS (rumah tangga sasaran), cuma kita sifatnya cadangan. Kalau mau dipakai any time sudah ada, jadi tidak perlu kebijakan diambil," tukasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya dan Bank BRI telah dipilih oleh pemerintah sebagai bank yang akan menyalurkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
"Kita sudah sering bolak balik ke Kemensos untuk membicarakan hal ini, kita dipilih untuk menyalurkan BLSM bersama rekan kita di BRI," kata Budi di Jakarta, Senin (29/9/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
