"Penyaluran rastra di September 2016 sudah mencapai 96 persen, sehingga tidak lama lagi akan mencapai 100 persen," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrullah, seperti dikutip dari Antara, di Manado, Rabu (14/9/2016).
Sabaruddin mengatakan hal ini dilakukan sehingga masyarakat penerima rastra tidak perlu lagi membeli beras di pasaran. "Kami terus menjaga agar penyaluran rastra tepat waktu dan tepat sasaran, sehingga harga ditingkat pedagang bisa berangsur stabil," jelasnya.
Bulog, katanya, akan tepat waktu menyalurkan rastra sampai kepada titik distribusi. Dia mengatakan kualitas beras terus dijaga. Pada titik ini, pihaknya melakukan perawatan sesuai dengan standar nasional. Diharapkan pada saat beras sampai ke titik distribusi harap segera disalurkan untuk mencegah turunnya kualitas beras tersebut.
"Kualitas beras bisa menurun jika tempat penyimpanan yang tidak sesuai dengan standar yang ada di gudang Bulog," jelasnya.
Dia menegaskan jika kedapatan ada beras Bulog yang kualitasnya menurun pihaknya siap mengganti dengan yang baru dan sesegera mungkin dilaporkan. Masyarakat penerima rastra akan mendapatkan jatah beras sebanyak 15 kilogram per keluarga dengan harga Rp1.600 per kg.
"Di Sulut rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 161.089 rumah tangga dengan pagu per bulan sebanyak 2.416.335 kg, yakni selama satu tahun rastra yang akan disalurkan di Sulut sebanyak 28.996.020 kg," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
