Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, penurunan tingkat suku bunga kredit ini mengikuti aturan pemerintah dan melihat respons pasar. Diharapkan, penurunan ini memberi dampak positif, utamanya terhadap aktivitas perekonomian di Indonesia.
"Bank Mega rencanakan turunkan dua kali selama 2016 di mana suku bunga kreditnya masing-masing sebesar 100 basis poin dan total 200 basis poin," kata Kostaman, dalam Public Expose Bank Mega, di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Menurutnya, meski kondisi makroekonomi saat ini belum kembali pulih, namun penurunan suku bunga kredit ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bank Mega. Diharapkan dengan menurunkan suku bunga kredit ini bisa mendorong laju pertumbuhan kredit lebih tinggi serta mendorong kinerja ekonomi.
Kostaman menambahkan, penurunan Cost of Fund (CoF) akan menjadi langkah yang memungkinkan bagi Bank Mega. Apabila Cost of Fund bisa diturunkan maka nantinya bisa mendukung upaya Bank Mega untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit. Hanya saja, ia menegaskan, perlu waktu agar penurunan tingkat suku bunga ini berjalan secara efektif.
"Penurunan Cost of Fund ini akan ditransfer jadi penurunan suku bunga kerdit. Hanya saja, penurunan ini tidak terjadi dalam sekejap karena perlu waktu agar berjalan efektif," tegas dia, seraya menambahkan bahwa rencana penurunan suku bunga itu sejalan dengan turunnya tingkat suku bunga acuan atau BI rate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
