"Yang ditanam dalam negeri (panennya) ditanam lagi untuk jadi benih supaya meluas di tahun depan," ujar Suwandi saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2019.
Suwandi menuturkan untuk tahun ini Kementan memproyeksikan menanam di lahan seluas 20-30 ribu ha di 110 Kabupaten.
"Jadi 2019 sudah swasembada benih bawang putih. Ada dari Sembalun, Karanganyar, Lembu Kuning, Lembu Ijo, dan lain-lain," terangnya.
Adapun per ha-nya, lanjut Suwandi, lahan tanam bisa menghasilkan minimal 8,9 ton bawang putih. Semua hasil panen ditanam kembali menjadi benih, sementara produk gagal dilempar ke pasaran.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sejak Senin, 6 Mei 2019 telah mendistribusikan bawang putih yang sempat mengalami kenaikan harga. Hal tersebut, kata dia, berhasil menurunkan harga dari Rp60 ribu-Rp80 ribu per kg menjadi Rp34 ribu per kg.
"Alhamdullilah harga bawang putih juga sudah turun sejak beberapa hari lalu. Kemudian kami sudah menyiapkan stok sebanyak 115 ribu ton dari kebutuhan selama bulan suci yang hanya 50 ribu ton. Nah, kalau dalam beberapa hari ini harga masih tetap naik, saya akan panggil importir dan memblacklist mereka," katanya.
Amran menilai, fluktuasi harga pangan yang terjadi dalam tiga tahun terkahir masih dalam kondisi normal atau stabil. Kondisi ini bisa dilihat dari data BPS terkait tiga item penting. Pertama Inflasi rendah, kedua PDB meningkat, dan ekspor terus naik.
"Tolong sampaikan bahwa pemerintahan Jokowi-JK mampu menjaga pertanian dan peternakan kita dalam kondisi yang sangat baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
