"(Kebijakan satu peta) Dapat menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru, serta mendukung infrastruktur fisik maupun ekonomi digital," ujar Darmin Nasution dalam sambutannya di acara Rakornas Informasi Geospasial di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Selain itu keberadaan kebijakan satu peta ini dapat menumbuhkan pusat logistik melalui e-commerce serta pengembangan perekonomian kedesaan melalui program unggulan desa.
"Misalnya dengan program satu desa, satu produk unggulan, kita juga bisa mengembangkan bibit yang lebih baik dengan panen yang lebih terintergrasi dengan pertanian," tambahnya.
Darmin menjelaskan kebijakan tersebut masih belum sempurna, lantaran sinkronisasi yang ditargetkan baru rampung pada 2019. Namun, ia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat meresmikan kebijakan satu peta pada Agustus nanti.
Oleh karena itu dia mengimbau kementerian, lembaga, dan pemerintah dapat mempercepat kegiatan integrasi yang belum lengkap di setiap provinsi. Oleh sebab itu jaringan infrastruktur perangkat keras harus siap digunakan sebelum Juli 2018.
"Agar memanfatkan sumber daya yang ada termasuk perangkat keras yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD), maupun mitra yang terlibat dalam pembangunan," tuturnya.
Saat ini terdapat 85 tema yang telah dirancang pada kebijakan tersebut, mulai dari infrastruktur, pemukiman, industri, dan masih banyak lainnya. Kebijakan satu peta akan membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih akurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
