"Penukaran ini akan dimulai dari Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dengan nama kegiatan peduli koin," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Wuryanto, seperti dikutip dari Antara, di Ambon, Selasa (28/6/2016).
Pihaknya merasa heran karena bank-bank yang ada di Maluku selalu menarik uang logam dari BI, sebab stoknya banyak. Hanya saja pada waktunya tidak kembali ke BI. "Indikasinya masyarakat setelah mendapat uang pengembalian sisa belanja dari toko-toko atau swalayan lalu menyimpannya di rumah, tidak dibawa lagi untuk berbelanja," ujar Wuryanto.
Dia memahami masyarakat merasa canggung untuk membawa pergi ke mana-mana uang logam. Alasannya, pasti ada bunyi-bunyian di dalam saku pada saat gesekan. Karena itu, BI akan melancarkan program peduli koin dengan cara menerima penukaran uang logam berapa pun jumlahnya dari masyarakat.
"Tidak tertutup kemungkinan BI melakukan kerja sama dengan perbankan guna melakukan program peduli koin," kata Wuryanto.
Dia menambahkan setelah terkumpul uang-uang logam, maka nanti diolah kembali menjadi baru, selanjutnya diedarkan ke masyarakat melalui bank-bank. "BI memilih Saumlaki yang pertama mengingat daerah itu dan sekitarnya selama ini sudah tidak mempergunakan uang logam lagi oleh masyarakat, padahal uang logam masih layak beredar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
