Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, pelaporan atas rekening dilakukan berdasarkan saldo akhir tahun, bukan mutasi. Sebab, banyak yang mengira pelaporan tersebut termasuk mutasi rekening.
"Bukan merupakan mutasinya, hanya data saldo akhir dari satu periode," kata Tiko dalam konfrensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin 5 Juni 2017.
Direktur Utama Bank Mandiri ini mengatakan hal tersebut perlu diluruskan agar tak terjadi kekhawatiran yang berlebihan, sebab, kata Tiko, semenjak Perppu muncul, banyak pertanyaan dari pihak perbankan mengenai salah paham pelaporan rekening.
Sebagaimana diketahui, keikutsertaan Indonesia dalam pertukaran informasi secara otomatis untuk kepentingan perpajakan (AEoI) membuat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan bisa leluasa berburu dan mengintip data nasabah lembaga jasa keuangan (LJK) tak terkecuali perbankan.
Jumlah minumum saldo rekening nasabah pribadi di perbankan yang mesti dilaporkan ke Ditjen Pajak yakni Rp200 juta. Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.03/2017 tentang petunjuk teknis mengenai akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan yang baru saja diterbitkan Sri Mulyani Indrawati.
"Untuk kepentingan rekening dalam negeri yang dimiliki orang pribadi dengan saldo paling sedikit Rp200 juta," kata Ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
