"Untuk tahun ini, kita cukup yakin, confident, bahwa kebutuhan daging kita untuk Ramadan terpenuhi," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan M.I Ridwan Rais No 5, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).
Jaminan pasokan daging saat Lebaran dilakukan karena daging sapi amat penting, tak dapat dilepaskan dari makanan khas saat Idul Fitri.
"Kebutuhan daging sapi naik 30 persen - 40 persen dari normal di seminggu sebelum Ramadan hingga Idul Fitri. Biasanya seminggu sebelum Ramadan itu konsumsi paling tinggi karena ada budaya Munggah," terang Bayu.
Bayu menjelaskan, untuk memasok kebutuhan daging Idul Fitri, pihaknya akan memotong 170 ribu ekor sapi atau setara dengan 27 ribu ton daging sapi selama bulan Juni, dan awal Juli.
"Sampai saat ini di feedlot (tempat pengemukan sapi) sudah tersedia 162.500 ekor. Bulan Juni akan masuk 104.000 ekor sapi lagi," terang Bayu.
Harga daging sapi masih stabil di kisaran Rp 85 ribu hingga Rp 110 ribu per kilo. Bayu menegaskan, harga ini tidak mengalami kenaikan sejak akhir 2013.
"Harga daging sapi beragam, mulai dari premium yang dagingnya khas sudah di kisaran Rp110 ribu per kilo. Lalu daging menengah di sekitar Rp 95.000 – Rp100.000 per kilo. Kalau daging tetelan, sop-sopan, ada di kisaran Rp 85 ribu per kilo," papar Bayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
