Kesepuluh startup tersebut yaitu Kedata Online, Pak Tani Digital, Cek Lab, Darah Kita, Fish Go, Digi Tiket, Oke Garden, Halofina, Internusa Capital, dan 99VR.
Direktur Akses Permodalan Non Perbankan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Syaifullah mengatakan, pemilihan startup yang mengikuti IIF 2019 merupakan hasil pemantauan melalui Roadshow Go Startup Indonesia, beberapa waktu lalu. Acara tersebut dilakukan di Medan, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Denpasar.
"Ada 260 lebih (startup). Kita pilih 10, yakni tujuh perwakilan masing-masing daerah dan tiga wildcard. Mereka yang lebih siap," kata Syaifullah, ditemui di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, 11 Desember 2019.
Syaifullah menyebutkan ada beberapa kriteria pemilihan startup yang mengikuti IIF 2019, di antaranya kesiapan dari segi finansial dan hukum.
Kedua aspek tersebut sangat dibutuhkan oleh masing-masing startup untuk berkembang. Oleh karena itu selain menyaring startup yang akan mengikuti IIF 2019, Kemenparekraf juga mengedukasi startup di daerah untuk mempersiapkan semua aspek yang dibutuhkan untuk berkembang.
"Kebanyakan di daerah itu kan cuma ngumpul sama teknikal dan developer. Padahal, yang menentukan kesuksesan adalah keuangan. Makanya, harus melek hukum dan finansial," ujarnya menjelaskan.
Para startup terpilih tersebut akan mempresentasikan perusahaannya di hadapan investor. IIF 2019 dihadiri tak kurang dari 500 investor kunci.
"Di sini nanti mereka mempresentasikan startup-nya dan mengedukasi investor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
