Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan sebelum menerbitkan sukuk, pihaknya akan mendirikan unit usaha syariah (UUS) yang ditargetkan beropersi pada awal 2017.
"Target awal 2017 bisa mulai operasional UUS. Portfolio basis syariah baru issuen sukuk, kalau agresif portgolionya pada second half bisa kami launching sukuknya," kata Ema di Bali, seperti diberitakan Minggu (11/12/2016).
Pertimbangannya yakni dengan melihat populasi muslim di Indonesia dengan jumlah mayoritas dan juga salah satu yang terbesar di dunia. Dia mengatakan market syariah sangat menjanjikan. Oleh karena itu harus dikembangkan, karena meski jumlah populasi muslim banyak di dalam negeri, namun pertumbuhan keuangan syariah masih kalah dengan negara tetangga.
Lebih jauh, Ema mengatakan saat ini pembicaraan mengenai UUs masih tahap persiapan operasional. Semua kelengkapan izin sudah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Pengawas Syariah.
Dirinya menambahkan komitmen pembiayaan untuk proyek infrastruktur 2017 sebesar Rp63,6 triliun atau tumbuh 36 persen dari proyeksi pembiayaan tahun ini, Rp46,8 triliun.
Menurutnya, komitmen pembiayaan tahun depan masih akan ditopang pembiayaan komersial menjadi Rp49,7 triliun atau tumbuh 36 persen dan pembiayaan pemerintah daerah (pemda) menjadi Rp6,2 triliun atau tumbuh 121 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
