Kooridnator tim PKPU PT MPIP dan PT MPIS Daniel Setyonegoro mengatakan roadshow dilakukan jauh-jauh hari terkait skema penyelesaian dan restrukturisasi. “Sebagian besar sudah mendaftarkan tagihannya dalam proses verifikasi PKPU,” kata Daniel dalam keterangan tertulisnya, Minggu 7 Juni 2020.
Kuasa hukum PT MPIP Welfrid Silalahi mengatakan, mayoritas investor setuju dengan proses penyelesaian melalui PKPU. “Yang menggugat sekarang itu hanya sebagian kecil dari jumlah investor Mahkota,” ujarnya.
Salah satu investor yang tidak mau disebutkan namanya, SR, mengaku sudah investasi di Mahkota sejak 2017 dengan produk investasi MPIP.
“Selama ini berjalan lancar tidak ada kendala. Sampai saat ini pihak Mahkota tetap memberikan informasi. Mereka tetap mau bertanggungjawab dan akan menyelesaikan dengan memberikan skema yang pernah dibawakan saat roadshow,” kata SR.
Terkait isu gagal bayar, SR yakin informasi tersebut tidak benar. “Saya yakin semua bisa diselesaikan, tapi butuh waktu. Jadi informasi di luar sana saya rasa tidak benar,” ujarnya.
SR mengakui sempat panik saat mendengar isu tersebut. Namun, menurutnya masalah itu adalah masalah global yang dialami perusahan serupa di mana-mana.
“Kalau gagal bayar siapa pun pasti panik. Tapi ini kan masalah global juga. Investasi di mana mana semua lagi down” kata SR.
Menurut SR, sejauh ini pihak Mahkota masih bisa berikan info dan keyakinan kepada para nasabah.
“Pihak Mahkota masih bisa memberikan info dan keyakinan kepada kita. Kalau semua bisa diatasi kita harus mendukung juga” ujarnya.
SR menambahkan bahwa pihak Mahkota masih bisa dihubungi dan memberikan penjelasan. Terkait Mahkota sedang ajukan PKPU di Pengadilan Niaga, SR mendukung hal tersbebut.
“Saya mendukung sepenuhnya PKPU dan harapan saya semua berjalan lancar sehingga investasi kita bisa Kembali. Dana saya investasi sekitar Rp900 juta di Mahkota,” kata SR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
