Hal itu seperti disampaikan langsung Direktur Utama BJB Ahmad Irfan, ditemui dalam press conference Laporan Keuangan dan Analyst Meeting FY 2015, di Fairmont Hotel Senayan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
"Di mana faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih BJB ini bersumber dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 11,5 persen secara year on year (yoy) dan Fee Based Income (FBI) yang tumbuh 10,9 persen (yoy)," ungkap Ahmad Irfan.
Sejalan dengan peningkatan laba, total aset BJB pun turun mengalami peningkatan sebanyak 16,9 persen atau menjadi sebesar Rp88,7 triliun di 2015. Sebagai pembanding, posisi aset di 2014 tercatat sebesar Rp75,8 triliun.
Selain itu, kinerja yang baik ini juga memberikan efek positif bagi kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebanyak 17,1 persen atau mencapai Rp67,6 triliun. Sedangkan di 2014, BJB mencatat posisi sebesar Rp57,7 triliun.
Menurut Irfan, pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan kegiatan-kegiatan pemasaran dan promosi yang telah dilakukan maupun pengembangan jaringan dan layanan serta fitur produk-produk BJB demi meningkatkan kepuasan nasabah.
"Pencapaian kinerja BJB yang menggembirakan ini merupakan hasil dari kerja keras kami dan seluruh elemen di BJB yang senantiasa berkomitmen untuk mencatatkan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan," pungkas Irfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
