Menurut Irvan salah satu yang harus menjadi pertimbangan adalah kinerja dari manajemen perusahaan asuransi. Prinsip kehati-hatian dari perusahaan asuransi wajib menjadi perhatian nasabah sebelum memilih produk asuransi.
"Dari sisi manajemen, governance risk management dan compliance," kata dia, kepada Medcom.id, di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.
Selain itu, rasio Risk Based Capital (RBC) minimal 120 persen juga perlu diperhatikan. Pasalnya RBC merupakan pengukuran tingkat kesehatan finansial suatu perusahaan asuransi sebagaimana ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatur minimal batas RBC sebesar 120 persen.
Dirinya menambahkan pelayanan dari perusahaan asuransi juga bisa menjadi tolok ukur dalam memilih asuransi. Irvan menilai pelayanan konsumen menjadi salah satu aspek penting sehingga nasabah menjadi lebih terjamin.
"Kecepatan dan kualitas pelayanan khususnya penanganan komplain dan pembayaran klaim," jelas dia.
Sejumlah perusahaan asuransi seperti PT Asuransi Jiwasraya (persero), PT Asuransi Jiwa Bumiputera, hingga Asuransi Jiwa Bakrie Life mengalami gagal bayar. Kasus ini disebabkan oleh buruknya manajemen perusahaan terhadap produk asuransi yang diterbitkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
