"Kami sedang melakukan negoisasi dengan salah satu perusahaan swasta yang ada di Palu untuk bekerja sama pembelian jagung," kata Kepala Perum Bulog Sulteng Maruf, seperti dikutip dari Antara, di Palu, Senin (9/5/2016).
Ia mengatakan ada satu perusahaan yaitu PT Jafa yang selama ini menjadi pengumpul jagung di Provinsi Sulteng. Rencananya, jika tidak ada aral melintang dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan MoU antara Bulog Sulteng dan PT Jafa.
Menurut dia, kerja sama tersebut akan sangat menguntungkan karena Bulog bisa segera merealisasikan pembelian jagung di Sulteng. Masalahnya, kata dia, Bulog belum memiliki pasar yang dapat menampung hasil pembelian.
"Karena itu, perlu dilakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk membeli jagung yang dibeli Bulog dari petani," jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, PT Jafa yang membeli produksi petani Sulteng. Maruf mengatakan, pada 2016 ini Bulog Sulteng akan membeli jagung sebanyak 1.000 ton. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan bisa melebihinya.
"Pembelian jagung oleh Bulog Sulteng baru pertama kali setelah pemerintah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada BUMN itu untuk menangangi sekitar 11 komoditi baru, termasuk jagung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
