Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya menjelaskan, uang senilai Rp 1 Triliun telah disiapkan guna pembuatan sistem tekhnologi tersebut, untuk empat tahun ke depan.
"Kita memiliki anak perusahaan. Yang bergerak di bidang teknologi, mereka yang akan membuat aplikasi dengan referensi dari berbagai negara Tiongkok, Belanda, dan Jerman," ungkap Elvyn saat media Gathering di Jalan Cicendo, Kota Bandung Selasa 24 Oktober 2017.
Menurutnya, dengan penerapan tekhnologi melalui aplikasi yang dibuat oleh anak perusahaan Pelindo II tersebut tidak akan mengurangi Sumber Daya Manusia yang bekerja untuk perusahaan tersebut.
"Progresnya di 2018, dengan adanya IT ini justru kita butuh sumber daya manusia, untuk itu kita sekolahkan mereka keluar negeri lalu ditempatkan di Pelabuhan-Pelabuhan milik kita untuk magang. Sehingga nantinya mereka bisa menerapkan digital part di situ," bebernya.
Selanjutnya, saat ditanya mengenai peran aktif Pelindo dalam aktifitas pelabuhan di pulau terpencil, Album menegaskan pihaknya ikut serta dalam mendistribusikan barang ke darlerah terpencil di wilayah Natuna dan Tahuna.
"Kita membangun konektifitas agar bisa masuk dan membawa barang sehingga kita menjalin kerjasama dengan kementerian perhubungan mengelola pelabuhan kecil di daerah pinggiran," tandasnya.
Elvyn menerangkan, pihaknya berencana mengaktifkan kembali Pelabuhan di Simbalang dan Selat Lampau yang berada di Kepulauan Riau.
"Ini cara kita, mendukung dan mendorong percepatan kapal laut," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
