"Kinerja 2019 sangat baik. Dari sisi laba melonjak 43 persen," kata Direktur Utama Taspen Antonius N.S. Kosasih di Menara Taspen, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.
Kosasih menjelaskan lonjakan laba tersebut dikontribusikan kenaikan pendapatan premi dan kenaikan pendapatan investasi masing-masing naik sebesar 12,08 persen dan 19,08 persen dibandingkan 2018.
Perusahaan juga mengklaim telah melakukan strategi dalam menjalankan kebijakan perusahaan, seperti melakukan investasi secara prudent, berhati-hati, dan memperhitungkan secara seksama tingkat risiko yang diterima, kondisi pasar, likuiditas, serta imbal hasil yang akan diterima. Sehingga, perusahaan bisa membukukan kinerja yang baik sepanjang 2019.
"Di tengah kondisi pasar yang sangat volatile kami selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan memprioritaskan keamanan investasi untuk mencapai manfaat yang optimal bagi para peserta," jelas dia.
Kosasih merinci, total pendapatan sepanjang 2019 sebesar Rp19,28 triliun. Angka ini tumbuh 16,63 persen dibandingkan 2018 yang hanya mencatat pendapatan Rp16,53 triliun.
Adapun dari total pendapatan tersebut, total pendapatan premi 2019 sebesar Rp9,07 triliun dan pendapatan investasi 2019 sebesar Rp9,11 triliun.
Sementara mengenai aset, Kosasih mengatakan, aset perusahaan naik cukup signifikan. Pada 2019 Taspen membukukan nilai aset sebesar Rp263,25 triliun, naik Rp31,38 triliun atau 13,53 persen dibandingkan 2018 sebesar Rp231,87 triliun.
Total ekuitas dan liabilitas perusahaan pada 2019 masing-masing Rp11,4 triliun dan Rp251,84 triliun. Angka tersebut naik 17,52 persen dan 168,02 persen dari tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
