Hal itu sekaligus membantah pernyataan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang mengatakan kualitas daging sapi beku tidak enak dan jauh berbeda dengan daging sapi segar.
"Siapa yang bilang? Ya dia (Kadin) karena dari dulu belinya yang segar. Tapi coba tanya, apa kalau makan steak di restoran apa dia pikir segar itu? Mitos jangan dibawa-bawa lah," ujar Darmin, saat berkunjung ke pasar murah di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Darmin menjelaskan, masyarakat Indonesia lebih mengenal daging segar yang ada di pasar. Tapi sekarang harga daging mencapai Rp100.000 per kilogram (Kg). Menjadi tugas pemerintah untuk menyiapkan daging murah dan masyarakat tinggal memilihnya saja.
"Kalau ditanya daging bagaimana. Ya yang Rp77.000 juga ada, kurang dari Rp77.000 juga ada. Tapi yang Rp100.000 juga ada. Artinya, apa yang bisa dilakukan pemerintah sekarang ini adalah membuka peluang dan memberikan kesempatan masyarakat kita," jelas dia.
Menurutnya, adanya daging murah ini sebagai suatu tahapan untuk menyediakan komoditas pangan yang tidak memberatkan masyarakat. Secara bertahap harga daging dipasaran juga pasti akan mengalami penurunan.
"Tentu saja secara bertahap kita akan makin mudah. Sekarang mungkin belum 100 persen mudah. Tapi ini kita berjanji, nanti Pak Mentan jelaskan, kita berjanji akan lebih mudah aksesnya untuk mendapat harga daging lebih murah," ungkap dia.
Sekadar informasi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mengatakan, harga daging sapi segar di Indonesia tidak mungkin mencapai Rp80.000 per kilogram. Sebab, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih menyukai daging sapi segar dibandingkan daging beku dengan perbandingan 85 persen dan 15 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
