Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan banyaknya arus modal asing yang masuk menunjukkan kepercayaan investor luar negeri terhadap Indonesia. Apalagi kondisi ekonomi Indonesia juga tergolong dalam kondisi baik.
"Jadi kelihatan bagaimana minat dari investor luar negeri yang percaya kepada ekonomi Indonesia. Jadi saya ingin menyampaikan bahwa kondisi kita secara umum baik," kata dia di Kompleks Perkantoran BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 26 Januari 2018.
Dirinya menambahkan kuatnya fundamental ekonomi Indonesia tercermin dari inflasi yang tercatat sebesar 3,61 persen pada tahun lalu. Selain itu defisit neraca transaksi berjalan yang diproyeksikan di bawah dua persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
"Secara umum current account kita walaupun defisit tapi defisit dalam kondisi yang sehat. Jadi itu adalah bagian dari resiliensi ekonomi Indonesia tambah baik dan kita harus mengejar agar pertumbuhan ekonomi yang baik, yang inklusif bisa kita wujudkan," jelas dia.
Sementara itu, cadangan devisa Indonesia pada tahun lalu mencapai USD130,2 miliar atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan dana yang masuk ke Indonesia selama 2017 juga lebih tinggi dibandingkan dengan 2016.
"Kita lihat bahwa rating dari the Fitch di Desember itu dia menaikkan (rating) Indonnesia menjadi BBB. Kita lihat dana yang masuk di Indonesia 2017 juga menujukkan dana yang lebih besar daripada 2016, nilai tukar juga terjaga dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
