Pembangunan Giant Sea Wall di Jakarta diperkirakan memakan biaya sekitar Rp400-500 triliun. Menteri Koordinator Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) mengatakan, pembangunan proyek megaraksasa ini akan dilakukan dalam tiga tahap.
Tahap pertama akan dibangun tanggul sepanjang 32 kilometer dan konstruksi dimulai 2014 hingga 2017. Tahap kedua konstruksinya diperkirakan mulai 2018 hingga 2022 dengan luas lahan yang dibangun seluas 1.250 hektare (ha). Sedangkan tahap ketiga mulai dibangun 2022-2030. Disusul dengan pembangunan pelabuhan seluas 400 ha.
CT mengatakan, tujuan pembangunan tanggul laut ini adalah untuk melindungi seluruh wilayah Jakarta, baik banjir rob maupun gelombang laut.
"Jika pembangunan tahap pertama sudah selesai, Jakarta akan bebas banjir rob, tapi bukan dari banjir lainnya, hanya dari banjir rob saja," tegas CT, di Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (9/10/2014).
Peresmian ini dihadiri pula oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Alisjahbana, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjajaja Purnama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, dan Plt Gubernur Banten Rano Karno.
Sebagai informasi, ke depannya di atas tanggul ini akan dibangun beragam properti seperti proyek rumah susun, dan tujuh belas pulau baru dan bandara besar yang dilengkapi pelabuhan dan jalan tol yang menghubungkan Tangerang dengan Bekasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
