"Saudara-saudaraku pengusaha unggas di Bandung tidak mogok. Karena stok aman dan harga di tingkat peternak itu stabil," ujar Amran Sulaiman, ketika ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Rabu (20/8/2015).
Namun jika pedagang ayam masih melakukan aksi mogok, pihaknya siap menggelar Operasi Pasar (OP). Nantinya operasi pasar itu akan diserahkan kepada Ketua Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional Tri Hardianto dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Jika masih mogok, Pak Tri siap operasi pasar dengan Bulog ke Bandung. Kami juga minta pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan pihak (Kementan), dan Pak Sekjen, bergerak bekerja sama dengan pengusaha unggas di Bandung," ungkap Mentan.
Sebelumnya, pedagang daging ayam yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Warung dan Pasar Tradisional (Pesat) se-Bandung Raya melakukan aksi mogok berjualan mulai 20 Agustus sampai 23 Agustus 2015. Hal ini dilakukan lantaran harga daging ayam yang terus meroket hingga mencapai Rp40 ribu per kg.
Ketua Pesat Bandung Raya Yoyo Sutarya mengatakan harga daging ayam mulai naik sejak dua bulan terakhir. Padahal, sebelum Lebaran harga daging ayam normal berada di kisaran harga Rp28 ribu per kg sampai Rp30 ribu per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
