Menurut Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo, pinjaman sebanyak Rp1,5 triliun dari BNI akan digunakan di kuartal IV-2016, karena posisi likuiditas perseroan masih besar yakni mencapai Rp1,2 triliun pada saat ini.
"Sudah kami dapat persetujuan pinjaman dari BNI, tinggal tanda tangan saja. Plafonnya Rp1,5 triliun maksimum," tutur Pamudji, ditemui usai RUPST perseroan di Wisma Antara, Jakarta, Senin (11/4/2016).
Pinjaman itu, menurut Pamudji, akan digunakan perseroan dalam membiayai pembangunan pabrik Baturaja II yang diperkirakan menelan dana Rp3,32 triliun. Pabrik itu akan rampung dan beroperasi pada semester I-2017. Kapasitas produksi pabrik tersebut, kata dia, mencapai 1,85 juta ton per tahun.
Pamudji menyebutkan, perseroan tidak akan terburu-buru mencairkan dana pinjaman tersebut. Paling tidak di tahun ini akan dicairkan sebesar Rp600 miliar.
"Sebesar Rp1,2 triliun mungkin habis di kuartal III-2015. Jadi mungkin kuartal IV kita sudah ambil dana pinjaman, paling banyak Rp600 miliar (tahap awal)," jelas Pamudji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
