Direktur Pelaksana III Indonesia Eximbank Raharjo Adisusanto mengatakan, obligasi yang diterbitkan LPEI tahun lalu mencapai sebesar Rp39,9 triliun yang terdiri dari Rp32,67 triliun dalam rupiah dan Rp7,20 triliun dalam bentuk valas. Sedangkan pinjaman yang didapat setara dengan Rp38,5 triliun.
"Dengan total outstanding itu kami berhasil me-leverage 7,33 kali modal yang disetor pemerintah," kata Raharjo, dalam Investor Gathering Indonesia EximBank, di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Sejak 20101, Indonesia Eximbank sudah masuk ke area obligasi rupiah secara berkesinambungan. Penerbitan obligasi dalam rupiah yang dilakukan oleh Indonesia Eximbank selama ini mencatat yang terbesar dari total outstanding obligasi korporasi.
"Dalam enam tahun terakhir kami tercatat sebagai penerbit obligasi rupiah terbesar yakni Rp32,7 triliun. Itu mencapai 11 persen dari total outstanding," jelas dia.
Untuk mendukung penyaluran pembiayaan ekspor di 2017, Indonesia Eximbank berencana akan menerbitkan surat berharga sebesar Rp14 triliun dalam denominasi rupiah. Sedangkan untuk valas, LPEI akan menerbitkan obligasi senilai USD500 juta.
Selain itu, Indonesia Eximbank juga akan melakukan penjaminan dan asuransi terhadap ekspor. Targetnya penjaminan serta asuransi naik 7,9 persen dari penjaminan tahun lalu Rp8,13 triliun dan asuransi ekspor sebesar Rp9,43 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
