Antina, seorang penumpang, mengaku sudah mendapat pemberitaan soal pembekuan penerbangan rute Surabaya-Singapura. Ia pun berusaha mengonfirmasi agar dapat menemukan penerbangan alternatif. Namun ia belum mendapat jawaban soal pengembalian atau refund uang tiket.
"Ini makanya sangat membingungkan karena kan seperti kita tahu harga tiket kan makin mepet makin mahal, sedangkan di sana udah confirm semua untuk akomodasi segala macem, ya itu juga mempersulit kita sedangkan jawabannya hanya menunggu gitu kan," kata Antina.
Staf loket tiket AirAsia, Endro, mengaku belum menerima keputusan yang dikeluarkan Dirjen Perhubungan Udara itu melalui otoritas AirAsia Pusat. Sehingga staf tiket tidak dapat melayani pencairan kembali tiket yang sudah telanjur dipesan.
"Sementara belum ada, saya masih belum bisa ngasih jawaban soalnya menunggu update (kabar terbaru, termasuk refund) dari pusat," ujar Endro.
Rute Surabaya-Singapura dan sebaliknya sudah dibekukan sementara melalui surat Dirjen Perhubungan Udara No AU 088/1/1/DRJU-SAU-2015 tertanggal 2 Januari 2015. Namun, aktivitas pelayanan maskapai, termasuk penjualan tiket masih berjalan normal.
Berdasarkan data penjualan tiket AirAsia rute Surabaya-Singapura di Bandara Juanda Surabaya, dalam seminggu maskapai AirAsia tetap melakukan aktivitas penerbangan. Dalam satu minggu, setidaknya ada 4 kali penerbangan menuju Singapura.
Staf tiket di Bandara Juanda masih melayani penjualan tiket untuk rute yang sudah dibekukan tersebut. Tercatat, jadwal penerbangan maskapai AirAsia dilakukan pada hari Minggu, Senin, Rabu dan Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
